JINTAN
Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum) merupakan tumbuhan menjalar yang bijinya dapat digunakan untuk rempah-rempah dan obat-obatan. Biji tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur untuk masakan India. Tanaman ini banyak dibudidayakan di India dan Asia Tenggara. Rasanya lebih dekat kepada kelabat atau klabet daripada jenis rempah lain.
Jintan hitam atau black seed atau nigella sativa bukan bahan alami baru bagi manusia. Sudah sejak Abad ke-10 digunakan sebagai bahan berkhasiat yang mampu meningkatkan kesehatan. Berbagai studi ihwal khasiat bumbu dapur ini sudah banyak dilakukan di banyak negara. Juga kajian ilmiahnya, sehingga makin terkuak khasiat dan kegunaannya bagi kemaslahatan tubuh manusia. Mari berkenalan dengan bahan yang sudah sejak lama dikenal oleh nenek moyang kita .
TANAMAN jintan ada 14 jenisnya. Satu yang paling menonjol kita kenal sebagai jintan hitam karena kelebihan khasiatnya bagi tubuh manusia. Sebagai bahan alami pada awalnya dipakai sebagai rempah dan bumbu masak belaka. Namun kemudian makin terkuak manfaat dan khasiatnya yang ternyata bukan saja tidak sedikit keberagamannya, terlebih untuk manfaat yang berkualitas bagi kesehatan tubuh kita. Sebut saja salah satunya sebagai pemicu kekebalan tubuh.
>MANFAAT JINTAN:
Seperti dilansir askdrmanny.com, jintan tak hanya berfungsi sebagai penyedap makanan. Rempah-rempah berbentuk kecil ini ternyata sangat baik buat pencernaan, sehingga membantu menurunkan berat badan. Berikut manfaat dari jintan.
1. Membantu pencernaan
Ada banyak bumbu dapur yang baik buat pencernaan, termasuk jintan. Jintan mampu merangsang liver untuk mengeluarkan lebih banyak cairan empedu, sehingga tubuh lebih mudah mencerna protein dan lemak.
2. Mengontrol gula darah
Dalam penelitian baru-baru ini disebutkan menambahkan jintan pada makanan bisa membantu penderita diabetes mengontrol gula darah.
3. Mengandung magnesium
Tubuh manusia bisa memproduksi beberapa mineral, tapi tak bisa memproduksi magnesium. Padahal, magnesium sangat baik buat kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah. Jintan mengandung magnesium dalam jumlah cukup signifikan.
4. Mengandung zat besi
Buat para penderita anemia, jintan adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Zat besi pada jintan akan membantu produksi sel-sel darah merah sehingga kembali ke level normal.
>NUTRISI YANG TERKANDUNG PADA JINTAN :
Kandungan zat yang ada didalam jinten hitam adalah betakaroten atau provitamin-A, zat besi, potassium dan sodium. Jinten hitam mengandung betakaroten (pro-vitamin A), kalsium, zat besi, sodium, dan potassium.Walaupun unsur-unsur mineral tersebut tak banyak dibutuhkan tubuh, namun berfungsi penting sebagai kofaktor. Sebagai suplemen penambah gizi, Anda bisa mengkonsumsi minyak dari jinten hitam ini setengah sendok teh 3 kali sehari.
| Jumlah Lemak 22 g | |
| Lemak jenuh 1.5 g | |
| Lemak tak jenuh ganda 3.3 g | |
| Lemak tak jenuh tunggal 14 g | |
| Kolesterol 0 mg | |
| Natrium 168 mg | |
| Kalium 1,788 mg | |
| Jumlah Karbohidrat 44 g | |
| Serat pangan 11 g | |
| Gula 2.3 g | |
| Protein 18 g | |
| Vitamin A | 1,270 IU | Vitamin C | 7.7 mg |
| Kalsium | 931 mg | Zat besi | 66.4 mg |
| Vitamin D | 0 IU | Vitamin B6 | 0.4 mg |
| Vitamin B12 | 0 µg | Magnesium | 366 mg |
>KARAKTERISTIK JINTAN:
- Tinggi pohon sekitar 20-50cm, batang tegak, berkayu membentuk bulat menusuk.
- Bentuk daun bulat telur dengan ujung meruncing, bercabang, serta bergaris (bentuk garis daun tidak seperti genus sativa pada umumnya, garis pada daun jintan hitam tidak seperti benang), permukaan daun tumbuh bulu-bulu halus, posisi daun tersebar atau berhadapan.
- Bunga jintan hitam mempunyai bentuk yang beraturan, warna bunga biru pucat atau putih, mempunyai 5-10 mahkota.
- Buah jintan hitam mempunyai tekstur yang keras, besar, mengembung, berisi 3-7 unit folikel, setiap folikel mengandung biji atau benih yang sering digunakan sebagai bahan rempah : Rasa pahit serta aroma menyerupai buah strowbery.
- Unsur-unsur yang terdapat pada biji jintan hitam antara lain minyak atsiri, minyak lemak, d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, serta timokonon.
source :
Komentar
Posting Komentar