Coklat
Histori : Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari
biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk
Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya
bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Nutrisi/Gizi Pada Cokelat :
Nama Bahan Makanan : Coklat
Nama Lain / Alternatif : Coklat (Menu Pgln)
Banyaknya Coklat yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Coklat yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Coklat = 472 kkal
Jumlah Kandungan Protein Coklat = 2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Coklat = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Coklat = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Coklat = 63 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Coklat = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Coklat = 2,8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Coklat = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Coklat = 0,03 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Coklat = 0 mg
Khasiat / Manfaat Coklat : – (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C
Sugar / Gula
History :
Tradisi menggunakan zat pemanis gula dalam berbagai makanan
dan minuman kita, ternyata sudah cukup lama dikenal.
Meskipun belum diketahui secara pasti sejak kapan peradaban
manusia mengenal gula, tetapi para ahli sejarah memperkirakan gula yang berasal
dari tanaman tebu mulai digunakan oleh penduduk lokal di New Guinea sekitar
8000 SM.
Tanaman ini kemudian dibawa ke pesisir India dan mulai
diproses menjadi kristal oleh Dinasti Gupta. Ketika Darius dari Persia
menaklukkan India, sekitar 510 SM, ia membawa serta gula ke Persia. Sebelumnya
orang Persia menggunakan madu untuk pemanis makanan mereka.
Dari Persia, para pedagang asia dan arab membawa gula
sebagai barang dagangan mereka dan menyebar ke China, Yunani serta Romawi. Oleh
masyarakat Yunani kuno gula digunakan sebagai bagian dari obat-obatan.
Penyebaran gula semakin meluas seiring dengan berkembangnya
kerajaaan Romawi yang terbentang dari Eropa hingga Asia.
Sekitar tahun 1500-an, para pedagang Portugis membawa
tanaman tebu ke Brazil dan membangun perkebunan tebu, yang menyebar hingga ke
Jamaika dan Kuba.
Tidak ketinggalan, bangsa Belanda juga membawa
tebu ke Karibia, Barbados dan kepuluan Virgin.
Orang-orang Eropa membangun pabrik-pabrik gula dan banyak
memperkerjakan budak-budak dari Afrika dan gula mulai menjadi salah satu
industri besar di dunia.
Abad ke-18, gula menjadi sangat populer dalam budaya makanan
di Inggris Raya.
Para pedagang Inggris menyebutnya sebagai “Emas Putih”,
karena nilainya yang saat itu sangat berharga dan hanya bisa dinikmati oleh
kalangan bangsawan.
Bahkan konon Ratu Elizabeth I dari Inggris memiliki gigi
hitam karena terlalu banyak mengkomsumsi gula.
Bertumbuhnya teknologi industri yang semakin effisien dalam
proses produksi gula, menyebabkan harga gula menjadi murah. Masyarakat kelas
bawahpun akhirnya dapat menikmati manisnya gula.
Selain sebagai campuran di dalam makanan, gula juga banyak
digunakan untuk campuran minuman bersoda yang mulai populer di Amerika sekitar
tahun 1960an.
(source :
http://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/3909/-Dari-mana-asal-usul-gula-)
Nutrient Content :
Jumlah Per
100 g
Kalori (kcal) 386
Jumlah Lemak 0 g
Lemak jenuh 0
g
Lemak tak jenuh ganda 0 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0
mg
Natrium 1 mg
Kalium 2 mg
Jumlah Karbohidrat 100 g
Serat pangan 0 g
Gula 100 g
Protein 0 g
Vitamin A 0
IU Vitamin
C 0 mg
Kalsium 1
mg Zat
besi 0.1 mg
Vitamin D 0
IU Vitamin B6 0 mg
Vitamin B12 0
µg Magnesium 0
mg
(source : https://www.google.com/search?q=gula&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)
Function :
1. memberikan rasa manis
2. makanan khamir selama
fermentasi roti
3. membantu dalam
pembentukan warna
4. sebagai bahan pengawet
5. menambah nilai
nutrisi produk
(source :
https://www.pengolahanpangan.com/2011/08/fungsi-gula-dalam-pengolahan-makanan.html)
MADU/HONEY
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis,
dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika Tawon madu
sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat
pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah
halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi
fermentasi.
Rasa manis madu disebabkan oleh unsurmonosakarida fruktosa dan glukosa, dan
memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula
Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk
pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripadagula dan pemanis lainnya.
Kebanyakanmikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya
aktivitas airyang hanya 0.6.
Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia
menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa. Aroma
madu bergantung pada sumber nektaryang diambil lebah.
Nutrient Content
Nutrisi dalam madu sesuai hasil analisa kimia salah satunya adalah Glukosa yang
merupakan jenis gula monosacharida yang mudah diserap di dalam usus tanpa
membutuhkan proses pemecahan, bahkan di dalam penatalaksanaan medis, glukosa
sering langsung disuntikkan kedalam pembuluh darah, itu menandakan bahwa
glukosa merupakan senyawa yang sudah sesuai dengan sistem yang ada di dalam tubuh
manusia. Berbeda dengan gula pasir yang merupakan jenis gula disacharida, tidak
dapat langsung diserap ke dalam darah, melainkan harus dipecah terlebih dahulu
menjadi monosacharida di dalam usus halus. Sehingga madu dapat dengan cepat
memulihkan tenaga dan cocok untuk penderita gangguan fungsi hati.Berbagai
mineral yang ada didalam madu yaitu: Vitamin A; Beta Caroten; Vitamin B
Kompleks; Vitamin C, Phospor, Zat besi, Kalsium, Klorida Kalium, Yodium,
Natrium, Tembaga dan Mangan. Selain kandungan tersebut, madu juga mengandung
enzim-enzim penting untuk memperlancar reaksi kimia dari berbagai metabolisme
di dalam tubuh. Protein, asam organik, hormon dan senyawa antimikroba
berkhasiat sebagai antibiotika.
Function
1. Mencegah Kanker
Kandungan flavonoids yang terdapat pada madu serta antioksidannya dapat
mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. Sementara itu kandungan
karsinogen pada madu bisa mencegah beragam tumor.
2. Meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh)
Madu juga kaya akan zat antioksidan yang dapat meningkatkan kinerja sistem
pencernaan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Tidak hanya itu,
kandungan Madu mempunyai kandungan nutraceuticals dapat melawan radikal bebas
yang masuk dalam tubuh.
3. Meningkatkan Stamina
Menurut hasil penelitian, madu dapat meningkatkan performa (ergogenic),yang
dapat meningkatkan performa atlet. Madu dapat membantu tubuh mengontrol gula
darah dan juga membantu penyembuhan otot serta pemulihan stamina setelah
aktifitas berat.
4. Sumber vitamin dan mineral
Madu juga diketahui kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Kadar vitamin dan
minerl tersebut tergantung pada nektar yang dihisap oleh lebah madu tersebut.
Characteristic
Madu asli sesungguhnya sangat mudah diketahui hanya dengan melihat dari sifat
dan karakter fisiknya yang khas. Sayangnya, saat ini beredar madu palsu yang
meniru sebagian dari sifat atau karakter fisik madu Asli. Sehingga bagi
kebanyakan orang sangatlah susah untuk mengetahui keaslian madu, hanya dengan
melihat secara fisik. Madu Asli mempunyai beberapa karakteristik fisik yang
tidak bisa dipalsukan:
a. Memutar Optik
Madu asli mempunyai kandungan gula yang spesifik yang dapat mengubah sudut
putaran cahaya terpolarisasi.
b. Higroskopis
madu asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan
kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.
c. Tidak Mudah Mencampur dengan Air
Madu asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan
tetap jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat
membuat keruh.
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/berlian-rahmy/6-manfaat-madu-bagi-kesehatan-1/full
https://id.wikipedia.org/wiki/Madu
Komentar
Posting Komentar