1.Macedoine Vegetables with mayonnaise
Lebih di kenal dengan nama oliver salad adalah sajian salad yang
mengandung sayuran seperti wortel, kacang polong, kentang, dan kacang
panjang, yang di potong kotak ( Macedoine ) dan di campurkan dengan
mayonnaise sauce sebagai pelengkap. Versi asli salad ini ditemukan pada
tahun 1860-an oleh seorang juru masak asal Belgia, Lucien Olivier, koki
di restoran bernama Hermitage, salah satu restoran paling terkenal di
Moskow. Salad Olivier dengan cepat menjadi sangat populer dengan para
pengunjung tetap Hermitage, dan menjadi hidangan khas restoran.
source : http://kulinerghostea.blogspot.com/2018/02/terminologi-2.html
2.Jellied Fruit Salad
Jellied Fruit salad adalah salah satu hidangan Appetizer yang sangat menggugah selera. Ada berbagai macam literatur pembuatannya. Mulai dari buah yang digunakan sangat bervariasi hingga sauce yang digunakan. Biasanya Fruit salad banyak di buat menggunakan potongan jelly,buah anggur,buah peach,buah apel dan buah nanas. Lalu sauce nya terbuat dari campuran gula, susu kental manis dan whipped cream.
3.Bisque
Berasal dari bahasa perancis Bis cuites yang berarti di masak dua
kali, karena bisque di buat dari bahan dasar yang di saute bersama
kulitnya lalu di tambahkan tumbuhan aromatik dan wine yang kemudian di
tambahkan cream, bahan dasarnya biasanya adalah udang, lobster,
kepiting, dll.
source : http://kulinerghostea.blogspot.com/2018/02/terminologi-2.html
4.Puree Of Pumpkin soup
Puree of pumpkin soup adalah jenis olahan soup yang sangat populer. Puree of pumpkin soup terbuat dari Pumpkin yang di blend hinga berbentuk puree yang sebelumnya diroasting terlebih dahulu agar rasa manis dari labu dapat keluar, kemudian dicampur bersama chicken stock.
5.Spaghetti Bolognaise
Jika liburan ke Italia, jangan nekat memesan spaghetti bolognese.
Olahan pasta ini tidak ada di Italia. Hidangan paling mendekati adalah
Ragu alla Bolognese, saus tomat dan daging yang disajikan bersama
pasta.
Pasta yang digunakan pun bukan spaghetti melainkan tagliatelle, sejenis pasta mirip fettucine. Tagliatelle adalah pasta yang berasal dari wilayah Emilia-Romagna dan Marche. Pasta ini berbentuk pita pipih yang mirip dengan fettuccine, dengan lebar sekitar 6,5 mm-10 mm.
Ragu sendiri adalah sebutan untuk saus daging yang biasa dimasak berjam-jam lamanya. Ragu alla Bolognese berarti ragu yang menjadi sajian khas Bologna, sebuah kota di utara Italia.
Antonio Carluccio, koki Italia kenamaan seperti dikutip dari situs Telegraph menyebutkan bahwa orang Inggris turut andil dalam “merusak” resep spaghetti bolognaise.
Sejarah
hidangan ini sendiri tidak jelas. Beberapa sumber menyebutkan bahwa
hidangan itu muncul di kalangan orang Amerika Serikat dan Inggris pada
masa Perang Dunia II. Penggunaan spaghetti sebagai pasta, serta penambahan rempah seperti oregano dan basil sebenarnya tidak ada dalam sajian Ragu alla Bolognese.Penting
untuk diketahui, Ragu alla Bolognese adalah salah satu kekayaan kuliner
Italia yang dijunjung tinggi oleh warganya. Asal-usul saus daging-tomat
ini pun tak bisa dibilang pendek.Livio Cerini pernah
menjelaskan sejarah Ragu alla Bolognese dalam buku resep masakan Italia
yang dirilis pada abad ke-20. Mengutip situs The Local, Rabu (14/9/2016), kata ragu berasal dari bahasa Perancis yakni ragouter yang artinya “menambahkan rasa terhadap sesuatu”.
Saat Kekaisaran Romawi menginvasi Galia (Perancis), warga Galia meracik saus yang kini terkenal sebagai ragout. Dulu, ragu merupakan racikan bahan dan bumbu yang biasa disajikan sebagai hidangan utama. Namun kemudian, ragu mulai dimakan bersama hidangan karbohidrat yakni roti.
Ragu yang
diracik pada zaman pendudukan Romawi itu tidak menggunakan tomat
sebagai bahan utama. Tomat baru masuk ke Eropa sekitar tahun 1500. Resep
utama ragu yang terbuat dari bahan tomat disinyalir muncul pada akhir 1700-an.
Pelopornya
adalah Alberto Alvisi, koki restoran Cardial of Imola yang meracik saus
berbahan tomat dicampur dengan daging. Saus tersebut kemudian disajikan
bersama sepiring pasta.
Pada awal 1800-an, resep ragu berbahan dasar tomat mulai tersebar lewat buku-buku yang tersebar di wilayah Emilia-Romagna di Italia. Pada masa itu, ragu disajikan hanya pada masa liburan dan momen spesial.
Hingga akhirnya pada 1982, resep ragu ‘diresmikan’ oleh Italian Academy of Cuisine at the Bologna Chamber of Commerce. Selain tomat, ragu versi ‘resmi’ ini juga memiliki bahan dasar daging babi asap dan susu.
Kini, di seantero Italia, ragu tak hanya berbahan dasar daging. Di beberapa wilayah, ragu dimasak menggunakan ikan seabass bahkan tahu lunak (tofu). Ragu yang dikenal sebagai saus bolognese adalah Ragu alla Bolognese.
Selain Bologna, resep ragu yang
juga tersohor berasal dari Naples. Wilayah yang terkenal sebagai ‘tuan
rumah’ pizza tersebut terbuat dari tomat yang dicampur potongan besar
daging. Para koki biasa menggunakan beragam jenis daging mulai dari
sapi, sapi muda, dan babi.
Semua bahan dimasak dalam waktu berjam-jam, sehingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Oleh karena itu, jika berkesempatan menyambangi Italia, jangan pesan spaghetti bolognese saat makan di restoran. Pesanlah Ragu alla Bolognese dan pelayan akan menanyakan pasta jenis apa yang sesuai dengan selera Anda.
Baiknya pilih pasta jenis tagliatelle yang bentuknya datar dan lebar. Saus pekat seperti bolognese menempel lebih baik pada pasta yang datar.
source : https://www.discuz.id/sejarah-panjang-dalam-sepiring-spaghetti-bolognese-16210.html
6.Spaetzle
Apabila diartikan käsespätzle secara
harfiah berarti ‘burung pipit kecil’, tetapi makanan ini bukan terbuat
dari daging burung. Käse spätzle dikenal sebagai mac and cheese
(makaroni keju) ala Jerman. Käse adalah keju dan spätzle merupakan mie
yang terbuat dari campuran tepung terigu, telur, dan garam. Tidak
diketahui dengan pasti dari mana asal mie tersebut, tetapi sejarah
mencatat spätzle pertama kali muncul pada tahun 1725, meski sebuah
ilustrasi abad pertengahan menunjukan panganan ini sudah ada sebelum
tahun 1700. Spätzle saat ini identik sebagai makanan khas dari daerah
Jerman bagian selatan. Tetapi mie tersebut juga bisa ditemui di
negara-negara seperti Swiss, Austria, dan Hungaria.
Di Jerman adonan spätzle yang sudah jadi
kemudian dibentuk menyerupai mie menggunakan alat seperti parutan lalu
kemudian direbus. Masyarakat tradisional dulu biasa membentuknya dengan
cara menaruh adonan di atas papan kayu kemudian dipotong kecil-kecil
menggunakan pisau. Setelah direbus masukan mie telur ke dalam piring,
kemudian diberi keju parut. Taburan keju di atas mie yang masih panas
akan langsung meleleh. Terakhir adalah dengan menambahkan toping bawang
bombay goreng. Mac and cheese ala Jerman ini terasa sangat lebut dan tentu saja
cheesy. Rasa gurihnya pun
didapat dari minyak bekas menggoreng bawang yang dicampurkan dalam käse
spätzle. Sayuran dan irisan daging asap bisa menjadi variasi pilihan
untuk menambah toping. Di Jerman kuliner tersebut lebih banyak
dikonsumsi saat musim dingin, tetapi juga yang paling dicari ketika Oktoberfest berlangsung.
source : http://eropa.panduanwisata.id/german/kase-spatzle-pasta-lezat-dari-schwabia/
7.Vegetable Tagliatelle
Tagliatelle
muncul pada tahun antara 1400 SM - 1500 SM pada saat acara pernikahan
antara Lucrezia Borgia, anak dari Pope Rodrigo Borgia dengan Alfonso
d'Este dimana ia adalah pada masa itu ia adalah salah satu chef dari
Bologna yang bekerja pada kerajaan Bologna yaitu Giovanni II Bentivoglio
untuk menghormati rambut indah dari Lucrezia. Maka dibuatlah
Tagliatelle yang sangat mengingatkan pada rambut dari Duchess of Ferara,
Modena, dan Reggio Emilia yang sangat pirang dan keriting. Kisah ini dibuat agar asal muasal Tagliatelle menjadi semakin menarik
source : https://bolognacookingclass.com/blog/the-magic-story-of-tagliatelle/
8.Beef Stroganoff
Beef stroganoff telah popular sejak
pertengahan abad ke-19, masuk ke dalam edisi perdana ‘kitab suci’
kuliner prarevolusioner klasik Rusia yang bergengsi terbitan 1861, “A Gift to Young Housewives” (Hadiah
bagi Ibu Rumah Tangga Muda), yang ditulis oleh Elena Molokhovets.
Masakan ini juga masuk dalam L’Art Culinaire di tahun 1891, dan tak lama
kemudian hadir di Larousse Gastronomique, di mana masakan ini bercokol
sejak saat itu.
Revolusi 1917 membuat kalangan ningrat Rusia—sekaligus tradisi mereka—tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beef stroganoff diadopsi oleh koki Tiongkok dengan menyingkirkan krim asam dari resep,
membumbuinya, dan menghidangkannya di atas nasi. Dari sana, resep itu
diekspor oleh prajurit Amerika pada 1940-an ke AS. Di negeri Paman Sam,
masakan ini disajikan di atas mie telur. Sayangnya, resep ini agak
dirusak oleh hasrat orang Amerika yang ingin menghemat waktu. Mereka
mencampur resep tersebut dengan sup krim jamur kalengan dan saus tomat
Heinz sebagai sausnya, yang tentu tak bisa menggantikan rasa orisinil
yang kuat yang dihasilkan perpaduan krim asam, mustard, tomat, dan tumis jamur yang telah memenangkan hati Count Pavel.
source : https://id.rbth.com/discover_russia/2014/11/01/beef_stroganoff_steak_prancis_yang_diadopsi_rusia_25771
9.Red Velvet Roll
Red Velvet Cake, makanan ini hadir dengan warna merah mencoloknya.
Siapapun pasti akan tergoda saat melihat cake yang didominasi warna
merah ini. Bak seorang gadis seksi yang menggoda, Red Velvet mampu hadir
memikat kalian untuk melahapnya. Warna merah yang melambangkan unsur
seksi menjadikan cake yang masuk dalam tipe butter cake ini begitu
menggoda untuk disantap.
Red Velvet Cake ternyata sudah ada sejak jaman perang dunia kedua,
yakni sekitar tahun 1940-an. Cake yang dulu popular di Amerika Serikat
ini merupakan cake yang disajikan untuk para tentara. Jadi sejarahnya,
cake ini muncul saat perang dunia kedua. Waktu itu, para pastry
chef mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan pembuat kue
seperti pewarna makanan karena di negara Paman Sam itu sedang mengalami
krisis ekonomi yang cukup parah. Akhirnya mereka membuat inovasi kuliner
yang tidak terduga. Berhubung buah bit yang termasuk dalam ras
umbi-umbian ini banyak ditemui di negara tersebut, para pastry chef akhirnya menggunakan sari buah bit untuk mewarnai cake buatan mereka sehingga lahirlah Red Velvet Cake.
Red Velvet mulai dikenal pelosok dunia berkat sebuah film pada tahun
1989 yang berjudul â??Steel Magnoliasâ??. Dikisahkan pengantin pria yang
ada film tersebut membawa Red Velvet cake dalam bentuk armadillo
(sejenis binatang tapir) untuk sang pengantin wanita. Semenjak itu, cake
romantis nan seksi ini mulai banyak digemari di dunia.
Selain warna merah menyala yang menjadi daya tarik utama keseksian
Red Velvet, keistimewaan dari cake ini terletak dari krim olesannya.
Jika umumnya krim olesan cake terbuat dari mentega putih atau krim putih
telur alias maringue, krim olesan pada Red Velvet menggunakan cream
cheese yang dipadu dengan vanilli dan sedikit gula bubuk sehingga
menghasilkan rasa asam, gurih, dan manis menjadi satu. Ditambah dari
tekstur cake yang lembut dan lembab, menjadikan cake yang juga dijuluki
Devilâ??s Food ini. Kenapa dijuluki Devilâ??s Food? Karena warna
merahnya menyimbolkan sosok devil dan juga pertumpahan darah pada masa
perang dunia.
source : http://jadiberita.com/62049/asal-usul-red-velvet-cake-si-kue-tentara-as-jaman-perang.html
10.Bread Butter Pudding
Bread Butter Pudding salah satu dari sekian banyak olahan roti. Bread butter pudding sendiri adalah olahan roti yang di panggang bersama cairan yang terbuat dari cairan susu yang dicampur telur. Kemudian roti dibungkus dengan aluminium foil lalu di panggang dengan teknik Au Ban Marie.
11.Monte Cristo Sandwich
Monte
Cristo Sandwich adalah salah satu jenis sandwich yang berisikan ham dan
keju yang di goreng. Di sebagian besar daerah, roti lapis ini disajikan
gurih. Secara tradisional, roti ini di celupkan keseluruhan dengan
telur kemudian di goreng dalam wajan yang telah dipanaskan bersama
minyak. Sandwich ini di beberapa daerah di Amerika disajikan dengan cara
dipanggang.
12.Club Sandwich
Roti lapis klub (bahasa Inggris: club sandwich atau clubhouse sandwich) adalah roti lapis (sesekali dipanggang), dengan irisan unggas matang, daging goreng (bakon), selada, tomat, dan mayones[1][2][3].
Roti lapis ini sering dipotong menjadi empat bagian dan disatukan oleh
tusukan koktail. Versi modern sering memiliki dua lapisan yang
dipisahkan oleh sepotong roti tambahan.
Roti lapis klub kemungkinan berasal dari Union Club (kata club dalam bahasa Indonesia menjadi klub) di New York City[4].
Referensi yang paling awal diketahui untuk roti lapis ini yang juga
merupakan resep awal; "Sudahkah Anda mencoba sandwich Union Club? Dua
roti Graham yang dipanggang, dengan lapisan kalkun atau ayam dan ham di
antara mereka, disajikan hangat." Beberapa referensi awal lainnya juga
memuji koki Union Club dengan membuat roti lapi
Komentar
Posting Komentar